CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Sabtu, 10 Oktober 2009

PERBEDAAN OMNIDIRECTIONAL, BI-DIRECTIONAL dan UNIDIRECTIONAL

a. Omnidirectional

Sebuah Omnidirectional (atau nondirectional) respons mikrofon umumnya dianggap bola sempurna dalam tiga dimensi. Dalam dunia nyata, hal ini tidak terjadi.Seperti arah mikrofon, kutub pola untuk sebuah "Omnidirectional" mikrofon adalah fungsi dari frekuensi. Tubuh mikrofon tidak tak terbatas dan kecil, sebagai akibatnya, ia cenderung mendapatkan dengan caranya sendiri terhadap suara yang datang dari belakang, menyebabkan sedikit merata dari respons kutub. Merata ini meningkat sejalan dengan diameter mikrofon (dengan asumsi itu silinder) mencapai panjang gelombang frekuensi yang bersangkutan. Oleh karena itu, diameter terkecil mikrofon akan memberikan yang terbaik karakteristik Omnidirectional pada frekuensi tinggi.

b. Bi-Directional

Microphone yang mencegah suara dari samping, tapi sangat peka pada arah depan dan belakang.
dikutip dari PJTV Bandung

c. Unidirectional

Microphone yang menerima suara hanya dari satu arah saja.Diagram di atas menggambarkan beberapa pola-pola ini. Mikrofon menghadap ke atas di masing-masing diagram. Intensitas suara frekuensi tertentu diplot untuk sudut-sudut radial 0-360 °. (Professional diagram menunjukkan sisik ini dan menyertakan beberapa plot pada frekuensi yang berbeda.

JENIS-JENIS MICROPHONE

Microphone adalah alat atau komponen audio yang digunakan untuk merekam signal audio baik vokal, akustik instrumen atau apapun yang menjadi sumber suara.
Jenis-jenis Microphone:

a. Condenser Microphone


ECM atau Electric Condencer Microphone atau biasa juga disebut Mic Condenser adalah Microphone yang terbuat dari lempeng konduktor tipis membentuk sebuah kapasitor yang dapat berubah-ubah nilai kapasitasnyan sesuai dengan getaran suara yang diterima. Mic ini mempunyai karakter yang sangat sensitif dan akurat dengan polarity yang bisa diatur dengan kondisi ruangan.

Dikutip dari Hobby Elektronika

b. Dynamic Microphone


Terdiri dari elemen diafragma, voice coil, dan magnet yang membentuk suatu sound-driven electrical generator. Gelombang suara menggerakkan diafragma pada suatu medan magnet untuk menghasilkan sinyal listrik yang sama dengan gelombang suara akustik yang berhasil ditangkap. Sinyal dari elemen dinamis dapat dipergunakan secara langsung, tanpa membutuhkan komponen tambahan seperti catu daya dari baterai.

c. Ribbon Microphone


Ribbon microphone elements merupakan suatu variasi dari dynamic microphone yang mempunyai potongan-potongan meyerupai logam alumunium yang terletak diantara dua kutub magnet. Mikrofon ini membutuhkan pre-amplifier untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Elemen yang dimiliki Ribbon microphone tidak seperti moving-coil pada jenis dynamic microphone, elemen ini beberapa mikron lebih tebal dan dapat berubah bentuk dikarenakan tekanan udara yang kuat. Mikrofon jenis ini juga cocok digunakan untuk menghasilkan karakteristik yang “warmth” karena memiliki tanggapan yang bagus pada frekuensi rendah.
Dikutip dari blog Dwi Setiawan